Kelas Sukses Bangun Personal Branding di Facebook
GRATIS
Cara Mudah Membangun Personal Branding di Facebook - Ada beberapa materi pada cara mudah membangun personal branding di facebook, terdapat 7 materi yang akan dipaparkan oleh Dewa Eka Prayoga (Dewa Selling). Semoga ini bermanfaat.
Sejujurnya, Saya juga bingung.
Herannya, orang-orang di luar sana banyak yang bilang bahwa personal brand Saya cukup kuat.
Hmm.... Saya malah tambah bingung.
Namun, kalau misalkan Saya coba renungkan dari apa yang sudah Saya lakukan selama ini, mungkin anggapan mereka: benar.
Ya, Saya memang sedang kembali berusaha membangun personal brand, khususnya dalam berbisnis. Ini dilakukan tepatnya setelah Saya mengalami kebangkrutan pada tahun 2012.
Maklum, saat itu nama baik Saya sudah tercoreng. Banyak rekan bisnis Saya sudah tidak percaya lagi pada Saya. Bahkan, tak sedikit dari mereka mencaci maki Saya dan menjuluki Saya:
Huffh... Sabar. Karena orang sabar disayang Tuhan.
Bukan tanpa alasan mereka menganggap Saya demikian, mengingat uang yang telah mereka investasikan para perusahaan yang Saya rekomendasikan, telah raib dan hilang karena kasus penipuan. Padahal, Saya tidak tahu menau soal hal itu. Alhasil, gara-gara kasus itu, selain Saya harus menanggung kerugian lebih dari 7 miliar, Saya pun harus menanggung malu dan nama baik sudah hancur berkeping-keping. #LebaynyaGitu
Lantas, apa yang Saya lakukan untuk mengembalikan nama baik Saya dan membangun personal brand yang bagus?
Pertama, Jadi Coach Abal-Abal. Ya, perlu Saya akui, sebelum Saya mendapatkan sertifikasi Coach, dulunya Saya sudah buka jasa ini. Artinya, gelar coach Saya dulu adalah abal-abal. Kenapa Saya melakukan ini? Karena niat Saya hanya ingin menolong orang. Saya tidak ingin orang-orang di luar sana bernasib sama seperti Saya: bangkrut, ditipu, stress, galau, frustasi, dan sejenisnya. Karenanya Saya ingin sharing pada mereka dengan cara membuka jasa konsultasi dan coaching. Dan asal- kan Anda tahu, dulu Saya tidak pernah memberikan tarif, alias GRATIS! Inilah salah satu cara yang Saya lakukan untuk membangun personal brand yang bagus. Jadi orang baik. Titik!
Kedua, Nulis Buku tentang Aib Sendiri. Ya, jika seandainya Anda pernah membaca buku kedua Saya yang berjudul "7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula", maka Anda akan tahu bahwa buku tersebut benar-benar "gue banget". Banyak sekali dari pembaca memberikan apresiasi terhadap buku tersebut karena penjelasan dan isi materinya sungguh membuat mereka "tertampar". Kok bisa? Ya iya lah, wong Saya nulisnya sambil nangis dalam kondisi bangkrut. Tak heran bukunya mendapat predikat Best Seller dan terjual lebih dari 20.000 eksemplar di Indonesia. Jika Anda belum membacanya, Anda jangan tiba-tiba penasaran dan ingin segera membacanya, karena nanti Anda bisa kena "tampar" dari Saya. Nggak mau, kan? ^_^ hehe
Ketiga, Ngisi Seminar dan Training. Ya, Saya yakin sebagian dari Anda adalah alumni seminar dan training Saya. Dan kalau misalkan Anda pernah mengikuti seminar atau training Saya, maka Anda akan merasakan 'energi besar' yang Saya tularkan pada Anda saat sesi tersebut. Kenapa? Karena Saya ngomongnya dari hati. Nggak banyak teori, nggak banyak basa basi. To the point dan terkadang "nusuk". Jleb!
Ya, itulah tiga hal yang Saya lakukan saat bangkrut dulu. Itu pula yang Saya lakukan untuk mengembalikan nama baik serta membangun personal brand yang bagus.
Tentu, tak hanya itu. Karena jika Anda perhatikan, Saya pun termasuk orang yang sangat aktif di sosial media, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Dan khusus kali ini, sesuai judul ebooknya, Saya akan sharing pada tentang bagaimana Saya membangun personal brand di Facebook. Penasaran? ^_^
Herannya, orang-orang di luar sana banyak yang bilang bahwa personal brand Saya cukup kuat.
Hmm.... Saya malah tambah bingung.
Namun, kalau misalkan Saya coba renungkan dari apa yang sudah Saya lakukan selama ini, mungkin anggapan mereka: benar.
Ya, Saya memang sedang kembali berusaha membangun personal brand, khususnya dalam berbisnis. Ini dilakukan tepatnya setelah Saya mengalami kebangkrutan pada tahun 2012.
Maklum, saat itu nama baik Saya sudah tercoreng. Banyak rekan bisnis Saya sudah tidak percaya lagi pada Saya. Bahkan, tak sedikit dari mereka mencaci maki Saya dan menjuluki Saya:
Huffh... Sabar. Karena orang sabar disayang Tuhan.
Bukan tanpa alasan mereka menganggap Saya demikian, mengingat uang yang telah mereka investasikan para perusahaan yang Saya rekomendasikan, telah raib dan hilang karena kasus penipuan. Padahal, Saya tidak tahu menau soal hal itu. Alhasil, gara-gara kasus itu, selain Saya harus menanggung kerugian lebih dari 7 miliar, Saya pun harus menanggung malu dan nama baik sudah hancur berkeping-keping. #LebaynyaGitu
Lantas, apa yang Saya lakukan untuk mengembalikan nama baik Saya dan membangun personal brand yang bagus?
Pertama, Jadi Coach Abal-Abal. Ya, perlu Saya akui, sebelum Saya mendapatkan sertifikasi Coach, dulunya Saya sudah buka jasa ini. Artinya, gelar coach Saya dulu adalah abal-abal. Kenapa Saya melakukan ini? Karena niat Saya hanya ingin menolong orang. Saya tidak ingin orang-orang di luar sana bernasib sama seperti Saya: bangkrut, ditipu, stress, galau, frustasi, dan sejenisnya. Karenanya Saya ingin sharing pada mereka dengan cara membuka jasa konsultasi dan coaching. Dan asal- kan Anda tahu, dulu Saya tidak pernah memberikan tarif, alias GRATIS! Inilah salah satu cara yang Saya lakukan untuk membangun personal brand yang bagus. Jadi orang baik. Titik!
Kedua, Nulis Buku tentang Aib Sendiri. Ya, jika seandainya Anda pernah membaca buku kedua Saya yang berjudul "7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula", maka Anda akan tahu bahwa buku tersebut benar-benar "gue banget". Banyak sekali dari pembaca memberikan apresiasi terhadap buku tersebut karena penjelasan dan isi materinya sungguh membuat mereka "tertampar". Kok bisa? Ya iya lah, wong Saya nulisnya sambil nangis dalam kondisi bangkrut. Tak heran bukunya mendapat predikat Best Seller dan terjual lebih dari 20.000 eksemplar di Indonesia. Jika Anda belum membacanya, Anda jangan tiba-tiba penasaran dan ingin segera membacanya, karena nanti Anda bisa kena "tampar" dari Saya. Nggak mau, kan? ^_^ hehe
Ketiga, Ngisi Seminar dan Training. Ya, Saya yakin sebagian dari Anda adalah alumni seminar dan training Saya. Dan kalau misalkan Anda pernah mengikuti seminar atau training Saya, maka Anda akan merasakan 'energi besar' yang Saya tularkan pada Anda saat sesi tersebut. Kenapa? Karena Saya ngomongnya dari hati. Nggak banyak teori, nggak banyak basa basi. To the point dan terkadang "nusuk". Jleb!
Ya, itulah tiga hal yang Saya lakukan saat bangkrut dulu. Itu pula yang Saya lakukan untuk mengembalikan nama baik serta membangun personal brand yang bagus.
Tentu, tak hanya itu. Karena jika Anda perhatikan, Saya pun termasuk orang yang sangat aktif di sosial media, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Dan khusus kali ini, sesuai judul ebooknya, Saya akan sharing pada tentang bagaimana Saya membangun personal brand di Facebook. Penasaran? ^_^
Diskusi